Warga Kampung Leles Sindangsari Memohon Bantuan Kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang

TANGERANG, Suarainvestigasi – Nasib Marsinah tak seberuntung yang lain, ibu dua orang anak ini mengalami cacat pisik yang mana kedua tangannya kecil dan pendek serta kedua kakinya pendek dan mengecil, marsinah seorang janda dua anak ini hidup menumpang di rumah anaknya di kampung Leles RT 02/RW 07 Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, selasa (11/2/2020).

Marsinah Mengungkapkan, jika dia tidak bisa mengerjakan  apa – apa karena fisiknya tidak sempurna, tidak sama dengan yang lain, hidupnya menumpang dengan anaknya karena tidak mempunyai rumah.

“Kami memohon kepada pemerintah agar membantu dalam program keluarga harapan dan bedah rumah, karena saya belum pernah dapat bantuan apa – apa dari pemerintah “ungkapnya dengan nada memelas.

Marsinah berharap, pemerintah mau memberikan bantuan seihklasnya, mau memberi beras atau uang , yang penting bantuan, karena tidak sama seperti orang lain fisik nya.

Hal yang sama Anah ibu lima orang anak yang sudah berusia 85 tahun, berharap kepada pemerintah,”minta bantuan bedah rumah , atap rumah sudah pada bocor semua, dan minta perhatian dari dinas kesehatan karena kaki saya sering sakit – sakitan untuk berobat saya tidak punya uang,”ucapnya

 

Di tempat yang berbeda Markani Selaku ketua RT 02/RW 07 membenarkan, “memang masih banyak warga Kampung Leles yang belum sejahtera dan tinggal di gubuk – gubuk yang tidak layak huni, bahkan saya juga sudah mengusulkan kepada pihak kelurahan bahkan ke Lurah nya langsung,”ucap markani kepada Suara Investigasi.

Markani menjelaskan, warga yang dulu nya dapat bantuan langsung tunai (BLT),sekarang sudah tidak ada, yah perubahan itu ada meskipun mereka tidak dapat minimal ada bantuan lah dari pihak pemerintah terutama bantuan dari segi sosial ekonomi.

“Bahkan masih banyak yang rumah gubuk tidak layak huni, sudah saya usulkan berkali – kali dari dulu, saya photo rumah ples orangnya, barangkali aja ada program bedah rumah tetapi ternyata tidak realisasi nya sampai sekarang pak,” papar Markani .

Lanjut Markani, pemberdayaan memang sudah berjalan tetapi belum maksimal dan tidak tepat sasaran.

Merkani berharap pemerintah memperhatikan warga saya, karena saya tidak mengada – ada warga saya benar – benar butuh bantuan,” pungkas nya

( Surya / tim )

suarainv

Recent Posts

Surat Perintah Monitoring Pilkada Kabupaten Tangerang Dinilai Semrawut Dan Asal Jadi

Tanggerang]suarainvestigasi.com] Kinerja Sekda Kabupaten Tangerang Drs. H. Soma Atmaja, Msi. belakangan tengah menyita perhatian publik…

8 jam ago

Pasangan calon Andra Soni – Dimyati no Urut 2 bagikan beras ke masyarakat kelapa dua

Kabupaten TANGERANG – suarainvestigasi.com- Dalam rangka mempererat kedekatan dengan masyarakat, pasangan calon gubernur Banten nomor…

3 hari ago

Satu Warga Tewas Diduga Tersengat Listrik Gegara Pegang Kabel Wifi Nempel Di Kabel PLN

Lebak - Suarainvestigasi.com - Diduga tersengat listrik saat memegang kabel wifi yang menjuntai hingga ke…

4 hari ago

Napi Lapas Kelas III Telukdalam Tewas Mendadak, Keluarga Menduga Tidak Wajar Ditemukan Kejanggalan

Nias Selatan, suarainvestigasi.com -Seorang Narapidana Lapas kelas III Telukdalam Kabupaten Nias Selatan tewas mendadak. Disekujur…

5 hari ago

Bertemu JMSI, Wamen Komdigi Ajak Perusahaan Media Siber Sadari Perkembangan AI

JAKARTA — Media Suarainvesigasi.com - Perkembangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan…

6 hari ago

Aktivis Laporkan Anggaran Dana Bos di Seluruh Provinsi Banten ke Kejagung

" Lebak - Suarainvestigasi.com - Siap Siap, Aktivis Banten Dani Saeputra Laporkan Penggunaan Dana Bos…

1 minggu ago