Uncategorized

Merasa Normatif, Pelaksana Revitalisasi SMAN 32 Tantang ke Dinas, Nyatanya Menghindar

Tangerang – Suarainvestigasi.com – Revitalisasi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 32 Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh CV. Arrahji Bussiness diduga mengabaikan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi, standar maupun kualitasnya. Sabtu, 07/09/2024.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp. 4.440. 416.900,00- ini terindikasi tidak berpedoman dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditentukan mengenai standarisasi bangunan.

Dari hasil pengamatan Wartawan di lokasi, nampak para pekerja proyek tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat mereka melakukan aktivitasnya, bahkan kegiatan revitalisasi ini sangat berbahaya untuk para pelajar. Karena pembatas keamanan keselamatan yang kurang memadai.

Tentu saja hal tersebut akan berakibat fatal jika terjadi kecelakaan kerja, terutama sangat mengancam keselamatan siswa-siswi yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar, mengingat lokasi proyek berada di lingkungan sekolah.

Tak hanya itu, pemasangan batu pondasi bangunan diduga tidak sesuai spesifikasinya, pasalnya dalam pengerjaannya adukan semen dan pasir tidak balance, sehingga tidak maksimal, serta kayu triplek bakistingnya berukuran tidak standar.

Saat dijumpai, seorang pekerja mengatakan bahwa pelaksananya jarang berada di lokasi proyek, apabila ingin konfirmasi mengenai standarisasi bangunan langsung hubungi nomor kontak pelaksana saja.

“Kadang-kadang kesini, kebetulan sekarang beliau tidak ada,” ujar pekerja kepada Wartawan sembari memberitahu nomor handphone pelaksana. 30/08.

Sementara, Ajis pelaksana proyek saat dikonfirmasi mengenai pemasangan pondasi dengan semen yang diduga adukannya tidak maksimal, dirinya menjelaskan bahwa itu sudah sesuai dengan RAB.

“Tanya saja ke konsultan pengawasnya, kalau enggak langsung konfirmasi ke dinasnya saja langsung,” bebernya. 31/08.

Dikatakan Ajis, kalau ingin konfirmasi terkait spesifikasi, standar dan kualitasnya apakah sudah sesuai RAB atau belum. Dia menantang Wartawan untuk bertemu di dinas Pendidikan Provinsi Banten.

“Makanya bapak ke Dinas dulu, kalau enggak kita ketemu di dinas hari senin nanti,” paparnya melalui pesan Whatsapp.

Setelah tiba saatnya, pada hari Senin, 02 September 2024, ditanya kabar untuk memastikan pertemuan audiensi di Dinas, Ajis pelaksana proyek sudah tidak merespon kembali, bahkan dirinya menghindar.

Sepertinya Ajis ketakutan bilamana akan kebongkar dugaan kiat-kiat korupsi yang direncanakannya, sehingga dia ingkar akan janjinya tersebut.

Sampai berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan Provinsi Banten belum dikonfirmasi lebih lanjut.

( Mansyur )

suarainv

Recent Posts

Inay Pembisnis Paket Lebaran Menggelar Acara Halal Bihalal Bersama Reseller Di Kediamannya

Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Dengan mengucap syukur, di hari idul Fitri Inay mengadakan halal…

1 hari ago

Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli “Ridwan Zega” Desak Kapolres Nias Tindak Oknum Preman Berkedok Ormas Meresahkan

Gunungsitoli, suarainvestigasi.com -Ridwan Saleh Zega, S.A.P, Politisi Partai Nasdem Kota Gunungsitoli desak pihak Polres Nias…

1 hari ago

Polsek Sirombu Polres Nias Berhasil Damaikan Tindak Pidana Pengeroyokan Melalui Restorative Justice

Nias Barat - Media Suarainvestigasi.com -Polsek Sirombu Polres Nias berhasil Damaikan kasus dugaan tindak pidana…

2 hari ago

Berdalih Berita Tidak Berimbang : Dikonfirmasi PG Tidak Sanggup Menjawab

Gunungsitoli, suarainvestigasi.com -Katanya berinisial PG si Rambut Gondrong siaran pemberitaan wartawan tidak berimbang terkait laporan…

2 hari ago

Meresahkan!! Diduga Sering Bikin Keributan Berinisial PG Dilaporkan di Polres Nias

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Diduga arogan berjiwa prema sering bikin keributan berinisial PG berambut Gondrong…

3 hari ago

Pemilik Sah!! Laporkan “One Darman Hura” di Polres Nias Kasus Penyerobotan Tanah

Gunungsitoli - Suarainvestigasi.com -Pemilik Sah Kebun Masril Aceh melaporkan One Darman Hura di Polres Nias…

4 hari ago