Diduga, Disdik Kabupaten Tangerang Terlibat Jual Beli Proyek dan Pembagian Paket Tak Tepat Sasaran

KABUPATEN TANGERANG – Suarainvestigasi.com – Isu terkait dugaan jual beli proyek dan pembagian paket yang tidak tepat sasaran di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang tengah ramai diperbincangkan di kalangan pengusaha, kontraktor, masyarakat, dan penggiat kontrol sosial. Dugaan semakin kuat dengan informasi bahwa Kabid SD Disdik Kabupaten Tangerang meminta kontribusi hingga 10% dari nilai anggaran proyek yang dialokasikan.

Dalam upaya mengonfirmasi informasi tersebut, tim investigasi media berusaha menemui pejabat terkait di kantor Disdik Kabupaten Tangerang beberapa hari lalu. Namun, ketika hendak bertemu dengan Dilli, selaku Kabid SD, awak media dihalangi dengan alasan harus membuat janji terlebih dahulu, sesuai aturan baru yang diterapkan di dinas tersebut.

“Maaf, kalau mau ketemu Ibu Dilli harus bikin janji dulu, Pak. Tanpa janji tidak bisa ketemu, itu aturan sekarang sejak kadis yang baru,” ujar seorang staf yang meminta namanya tidak disebutkan.

Selama berada di kantor Disdik, tim media menyaksikan sejumlah orang keluar masuk ruang Kabid SD, yang diduga memiliki kaitan dengan pembagian proyek atau paket.

Ketua LSM Jaringan Pemberantas Korupsi (JPK) DPW Banten, Muslik, memberikan tanggapan tegas terhadap dugaan ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat audiensi kepada Disdik Kabupaten Tangerang dan PJ Bupati untuk meminta penjelasan langsung mengenai kasus ini.

“Saya, sebagai Ketua LSM JPK DPW Banten, hari ini resmi melayangkan surat audiensi. Kami ingin mendengar langsung penjelasan dari Kadis Pendidikan Kabupaten Tangerang terkait dugaan ini,” ujar Muslik, Kamis 14 November 2024.

Hingga berita ini diterbitkan, Kabid SD, Kadis Pendidikan, maupun PJ Bupati Kabupaten Tangerang belum memberikan tanggapan terkait dugaan jual beli proyek tersebut.

Mansyur