Nias Barat, suarainvestigasi.com –Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu singgah ditempat kos penuh kenangan semasa di Pendidikan SMPN 1 Mandrehe, di rumah Bapak Almarhum A.Zati Gulö Desa Sisarahili Hiligoe Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, pada hari Jumat (11/06/2021).
Hal itu disampaikan Khenoki Waruwu saat singgah di rumah Almarhum Bapak A.Zati Gulö dan bercerita. “Tahun 1978-1981 saya pernah tinggal disini semasa berjuang di Pendidikan SMPN 1 Mandrehe yang berbahasa jaman, sekarang ngekos dengan penuh kenangan yang tak terlupakan dalam hidup saya semasa di rumah ini”.ujarnya
Bupati mengatakan ada kenangan yang sangat tidak terlupakan di rumah tersebut, dia bercerita dahulu sukanya mengukur tinggi badan pada kayu. Hampir sekali sebulan ia melakukannya, bedanya kalau sekarang bila hendak mengetahui tinggi badan tinggal ambil meter lalu diukur ataupun pergi ke Puskesmas terdekat maka bisa tau berapa tinggi badannya karena sudah ada alat ukur. Dulu mana kenal istilah meter.
“Dimasanya kami ketika hendak mengukur ketinggian badan pakai cara amatiran, modal kayu ataupun papan. Caranya cukup berdiri dekat kayu (papan) rumah, lalu sejajarkan tubuh dengan kayu rumah tersebut, terus ambil patokan sejajar rambut kepala lalu tandai kayunya itu sebagai ukuran ketinggian kita. Walau nantinya tidak bisa dibaca pada meter, Tahun kemudian saya melakukannya lagi. Tujuannya untuk melihat apakah sudah bertambah tinggi ataupun belum, kalau sudah bertambah, sangat bahagianya minta ampun atau belum, meskipun tidak bisa membacanya pada meter”. Paparnya
hal itu, saya lakukan di rumahnya Almarhum. Usai sekolah dasar kalau pergi kesini, saya mengukur tinggi badan lalu menandai kayunya. Begitu juga ketika Usia SMP apa lagi saya sudah tinggal disini tetap melakukannya. Sehingga dikayu itu ada dua tanda sudah saya tandai. Pertama ukuran tinggi badan Usia SD dan kedua ukuran tinggi badan sewaktu SMP, Paparan Khenoki.
Kemarin siang, sepulang dari acara Pesta Nikah Putri Bapak A.Ida Gulö di Desa Zuzundrao, singgah di Rumah Almarhum Bapak A.Zati Gulö di Sisarahili Hiligoe. Bertemu dengan Ibuk I.Soni Gulö beserta anaknya. Kami berbincang-bincang sambil saya melihat kayu yang pernah saya tandai itu dan ternyata masih ada itulah kenangan yang tak terlupakan.
“Terima kasih, saya ucapkan kepada Keluarga Almarhum Bapak A.Zati Gulö. Saya tamat sekolah di SMPN 1 Mandrehe, berkat tinggal disini kebaikan itu tak pernah saya lupakan seumur hidup saya”. Ucap Khenoki Waruwu.
(yosi)
Discussion about this post