Opini

Tubagus Perak : Covid – 19 Memakan Nutrisi ( sari pati ) Yang Di Butuhkan Untuk Kesehatan Tubuh

Kota Tangerang, Suarainvestigasi. com – TB PERAK, anak bangsa yang berasal dari Kota Tangerang ini, dengan Pendidikan di Sekolah Tinggi Tekhnologi Pelita Bangsa, kemudian belanjut di Antonius Potou Kalisea- Athena Greece Yunani. Di Bidang Molecular Farming Spesialis di bidang Pengembangan Katalis.  Sekarang aktif sebagai konsultaan lingkungan dan pertanian juga seorang peneliti di bidang lingkungan hidup , dan status DNA alam. Tb Perak yang mengklaim menemukan serum untuk menhindari Covid -19 dan bakteri dari bahan alami. 

Tubagus Perak berpendapat tentang wabah virus corona, bahwa solusi tepat guna yang perlu di antisipasi. Penderita covid 19 agar tidak banyak lagi korban meninggal ialah, dengan serum sel nabati yang dapat mengurai populasi virus yang ada di dahak dan air liur sehingga dapat menutupi jaringan pernapasaan serta berkembangnya.

Virus korona menyerang di 19 jaringan vital di tubuh manusia, dahak dan air liur merupakan media berkembangnya covid 19 di tubuh Manusia. Untuk menekan agar virus corona tidak berkembang di dalam tubuh, perlu langkah antisipasi yang perlu di lakukan oleh pelaku medis, untuk menangani pasien covid 19 dengan mendetoksipasi anatomi tubuh si penderita dengan serum sel nabati dan mensterilisasi ruangan ( air ,udara dan tanah ) dan ini menjadi bagian program pemerintah agar penderita covid 19 tidak berkembang di Indonesia dengan demikian covid 19 bisa di antisipasi dan prediksi cara kerja covid 19, serta proses penularanya .

sipat dan carakter dari covid 19 sesunguhnya sangat lemah bahkan lebih berbahaya dari pada Bakteri ecoli. Permasahannya covid 19 berkembang dengan memakan nutrisi ( sari pati ) yang di butuhkan untuk kesehatan tubuh, sehingga dapat melemahkan status imunitas manusia dalam tubuh .
pertanyaanya

– Kenapa virus korona mematikan ?

-Kenapa kesehatan dan keseimbangan katalis di dalam kelenjar dan otak kedua manusia perlu perawatan ?

“80% tubuh kita adalah cairan , kenapa bisa berubah menjadi liquit dan juga residu?? jika katalis anda populasinya menurun yang seharusnya bekerja untuk kesehatan tubuh , ahirnya virus corona menggantikan pekerjaan katalis sehingga ahirnya berdampak kepada kematian manusia”. terang Tb Perak pada Awak Media (30/4/20)

historikal , karakter liquit hasil proses ahir virus corona yang menutup jalur pernapasan manusia sehingga menyebabkan kematian di sebabkan karena kurangnya populasi katalis pada setiap kelenjar dan otak kedua pada manusia. ( populasinya katalis menurun ) yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun ( imun ) sehingga berdampak kepada meningkat dan berkembangnya virus tersebut untuk memproduksi liquit hidup yang menutup 19 jaringan vital di dalam tubuh sebagai media berkembangnya covid 19 .

tubuh yang sehat yang tidak berdampak serangan covid 19 ,dengan status kelenjar , sel dan katalis di otak ke dua manusia dalam kondisi baik artinya populasi katalisnya yang berjumlah 5000 tidak menurun ( stabil ) begitu juga koloni katalis yg ada di setiap klenjar manusia harus seimbang ,

– Lalu kenapa virus corona begitu mudah menyerang dan melumpuhkan Anatomi tubuh Manusia??

Menurut Tb Perak, kita harus tahu apa yang kita makan , kita harus tahu apa yang kita pikirkan dan kita harus tahu sebuah konsekwensi apa yang kita bebankan Social problem terhadap diri kita.

“Tanpa kita sadari semua permasalahan tersebut bukan hanya dapat menurunkan imunitas tubuh, tetapi juga dapat membantai populasi kataslis di dalam tubuh manusia yang seharusnya dapat mensuport kesehatan jiwa dan pisik”. paparnya

Tb perak penemu Serum anti covid 19 juga memaparkan bahwa , jangan biarkan bakteri jahat dan virus menguasai setiap jaringan di dalam tubuh. Perlu di perhatikan adalah keseimbangan pola hidup sehat , status dan karakter virus dan bakteri akan melemah di dalam tubuh manakala kita tetap menjaga kesehatan katalis , tetap bugar dan menjaga pola makan juga harus tahu batasan batasan mengkonsumsi persoalan hidup.

Tb Perak berharap pemerintah pusat serta daerah, segera bertindak cepat dalam penanganan wabah Covid-19. Di Indonesia sudah banyak para anak bangsa, yang menemukan obat Covid-19 agar segera di rangkul.

Ia menambahkan agar adanyanya program pencucian udara serta tanah yang selama ini sering kita lihat sampah hanya di angkut dan di buang tanpa ada pembersihan tanah dan udara disitulah munculnya bakteri dan menjadi virus.

(es)

suarainv

Recent Posts

Pasangan calon Andra Soni – Dimyati no Urut 2 bagikan beras ke masyarakat kelapa dua

Kabupaten TANGERANG – suarainvestigasi.com- Dalam rangka mempererat kedekatan dengan masyarakat, pasangan calon gubernur Banten nomor…

1 hari ago

Satu Warga Tewas Diduga Tersengat Listrik Gegara Pegang Kabel Wifi Nempel Di Kabel PLN

Lebak - Suarainvestigasi.com - Diduga tersengat listrik saat memegang kabel wifi yang menjuntai hingga ke…

2 hari ago

Napi Lapas Kelas III Telukdalam Tewas Mendadak, Keluarga Menduga Tidak Wajar Ditemukan Kejanggalan

Nias Selatan, suarainvestigasi.com -Seorang Narapidana Lapas kelas III Telukdalam Kabupaten Nias Selatan tewas mendadak. Disekujur…

3 hari ago

Bertemu JMSI, Wamen Komdigi Ajak Perusahaan Media Siber Sadari Perkembangan AI

JAKARTA — Media Suarainvesigasi.com - Perkembangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan…

4 hari ago

Aktivis Laporkan Anggaran Dana Bos di Seluruh Provinsi Banten ke Kejagung

" Lebak - Suarainvestigasi.com - Siap Siap, Aktivis Banten Dani Saeputra Laporkan Penggunaan Dana Bos…

5 hari ago

Ketum PWDPI : Pasal 8 UU Pers No.40 Wartawan Wajib Dilindungi

"Lebak - Suarainvestigasi.com - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) , Persatuan Wartawan Duta…

1 minggu ago