JAKARTA, Suarainvestigasi.com – Politteknik Imigrasi (POLTEKIM) dan Politeknik Ilmumu Pemasyarakatan (POLTEKIP), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, melaksanakan wisuda taruna pada jenjang pendidikan Diploma IV dalam bidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan secara Airtual, bertempat dan berpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham Jakarta, Senin 14 Desember 2020.
Sebanyak 369 wisudawan yang telah diwisuda, dengan wisudawan POLTEKIM benumlah 234 (dua ratus tiga puluh empat) orang yang terdiri dari wisudawan program Diploma IV Lanjutan (crash program), dan program Diploma IV reguler. Sedangkan wisudawan POLTEKIP berjumlah 135 (seratus tiga puluh lima) orang yang seluruhnya berasal dari program Diploma IV reguler.
Hadir dalam kesempatan Mentri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, didampingi para Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Turut hadir mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan adalah Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dari Kementenan Pendidikan dan Kebudayaan, bersama dengan Kepala Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H Laoly, berpesan kepada wisudawan, apabila nanti di dalam dunia kerja menemukan perbedaan antara pengetahuan saat melaksanakan pendidikan dengan kondisi dan situasi yang ada di lapangan, untuk dapat tetap teguh memegang integritas serta loyalitas dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
Menurutnya, perwakilan wisudawan yang hadir di Graha Pengayoman merupakan wsudawan terbaik yang berhasil menduduki peringkat pertama, kedua, dan ketiga pada masing-masing program studi, dan menerima penghargaan langsung dari Bapak Mentert Hukum dan HAM. Keseluruhan jumiah wisudawan yang memperoleh penghargaan adalah 21 (dua puluh satu) orang taruna/peserta didik. Sementara wisudawan yang lain melaksanakan wisuda di tiap-iap Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, terang Yasonna H Laoly
” Seluruh Wisudawan langsung diangkat menjadi Aparatur Spil Negara (ASN) dijajaran Kementerian Hukum dan HAM, pada Direktorat Jenderal imigrasi, dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang pengaturannya akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM” jelasnya.
Yasonna berpesan pada para wisudawan yang akan menjadi PNS di era digital ini. Menurutnya, para wisudawan harus bertransformasi, beradaptasi dan mengembangkan skill yang baru agar dapat maju ke depan terutama di bidang digital dan komunikasi.
“Kemenkumham saat ini mencanangkan revolusi digital sehingga pemahaman tentang digitalisasi sangat penting,”
Jangan lupa juga tingkatkan keimanan dan ketaqwaan, karena pintar tanpa perilaku yang baik itu percuma, pesan Yasonna.
(red)
Discussion about this post