Kota Tangerang, Suarainvestigasi.com – Ketua Komunitas Jurnalis Kompeten (KJK) diduga diperas oleh oknum supir tembak angkot B-09 jurusan Dadap-cikokol Di Jalan Juanda, Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper kota Tangerang (25/08/2021).
Lantaran, rem mendadak mobil angkot B09 di tubruk kendaraan roda dua(R2) yang berjarak 1 meter, sehingga motor milik Ketua Jurnalis tersebut, tidak bisa kendalikan motornya dan rusak.
Menurut informasi di lapangan Supir tembak B.09, bernapol B 1450 CUX, meminta ganti rugi 250.000 secara paksa hingga menakuti akan di proses kepolisian atas peristiwa tersebut, sopir tembak yang bernama Syarif memanggil rekan – rekan untuk membantu dirinya, ada dugaan ingin mengeroyok dan Intimidasi.
Agus Romdoni, mengatakan. Peristiwa tersebut begitu cepat, karena jarak motor dan mobil hanya 1 meter, katanya
“Dia rem mendadak, kemungkinan ada penumpang yang ingin naik, saya kaget jadinya sampai nabrak belakang angkot B09,” ucapnya.
Lanjut, Agus. Masa sopir tersebut meminta ganti sebesar rugi 250 ribu, secara maksa karena belakang mobil merasa rusak, sampai mereka memanggil rekan rekannya untuk membantu buat dilaporkan Ke polisi dan bosnya bahkan ada dugaan mengancam, sementara motor hancur dia tidak mau tanggung jawab, lanjutnya.
“Untung ada Ketua LPM Batusari dan Tokoh Masyarakat setempat yang merelai peristiwa tersebut, sehingga diduga pemerasan ganti rugi dan membawa rekannya tidak terjadi,” tuturnya.
Sementara itu, Firdaus Doni. Menjelaskan kejadian kecelakaan itu, karena ada kemungkinan sopir secara mendadak rem kendaraan lantaran ada penumpang atau adanya pedagang cicin yang berdagang di bahu jalan sehingga menyempit lokasi tersebut, jelas Doni kerap disapanya yang juga Ketua LPM Batusari.
“Kronologisnya, motor tidak terlalu cepat bawa kendaraannya, sehingga tidak ada luka, cuma rusak aja motornya, akibat rem mendadak mobil B09,” ungkapnya.
Lanjutnya, Apabila bila tidak di mediasi sopir B09 membawa rekan rekannya, kita relai saja, sehingga peristiwa pengeroyokan dan pemerasan tidak terjadi, tutupnya.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari ORGANDA (organisasi angkutan darat) kota Tangerang dan pihak berwajib.
(Tim KJK)
Discussion about this post