Nias – Suarainvestigasi.com –Kondisi SMP Negeri 4 Lolowua, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, yang berdiri sejak tahun 2014, kini menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan. Meskipun pada awalnya sekolah ini memiliki banyak harapan, hingga kini sekolah tersebut menghadapi penurunan jumlah siswa yang signifikan dan keterbatasan infrastruktur yang sangat mempengaruhi kualitas Pendidikan yang diharapkan.
Sekolah yang hanya memiliki empat ruangan kelas ini, sudah bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Dalam wawancara awak media langsung dilapangan hari ini, Selasa (11/02/2025) dengan Kepala Sekolah, Yulianus Mendrofa, ia mengungkapkan bahwa penyebab utama turunnya minat siswa untuk bersekolah di SMP Negeri 4 Lolowua adalah kondisi Sekolah yang tidak memadai, lokasi yang jauh dari jalan raya, serta tidak adanya sumber air di sekitar Sekolah. Menurutnya, hal ini membuat orang tua enggan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah ini,” katanya.
Kepala sekolah juga menuturkan bahwa hingga saat ini tidak ada dukungan pembangunan apapun dari Pemerintah. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima informasi mengenai hibah tanah untuk Sekolah tersebut. Saat dimintai klarifikasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, ia justru mendapat jawaban yang membingungkan, dimana pihak Dinas menyatakan bahwa surat hibah tanah ada di bidang aset Kabupaten Nias. Namun, ketika ditanyakan ke bidang aset mengenai hal tersebut, Kepala Sekolah justru diarahkan untuk kembali menanyakan ke Dinas Pendidikan,” ungkap Kasek.
Dalam kesempatan yang sama, seorang warga yang juga disebut sebagai penghibah tanah, Ama Gawati Lase, memberikan klarifikasi terkait klaim hibah tanah yang disampaikan oleh Kepala Sekolah. Ia dengan tegas membantah telah memberikan hibah tanah kepada Sekolah tersebut dan mengungkapkan bahwa surat hibah tanah yang ada saat ini sengaja dibuat oleh Kepala Sekolah.
“Ama Gawati Lase menambahkan bahwa sejak sekolah ini berdiri, minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SMP Negeri 4 Lolowua sangat tinggi. Namun, seiringnya waktu setelah bertahun-tahun, jumlah siswa yang mendaftar terus menurun bakan di khawatirkan Sekolah ini akan tutup,” kesal Ama Gawati.
Hal tersebut disebabkan ketidak beresan Kepala Sekolah dalam memimpin, kurang pandai merangkul warga, selalu mengedepan kesombongan dan angkuh padahal sejak awal berdirinya Sekolah ini Kepala Sekolah masih tetap dan putra Daerah asli disini,” kesalnya.
Kepala Desa Lolowua, Arnius Mendrofa, yang juga merupakan salah satu pendiri SMP Negeri 4 Lolowua, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Sekolah tersebut. Ia mengenang betapa Sekolah ini dulu memiliki prestasi yang baik, namun kini perhatian dari Pemerintah sangat minim. Arnius menjelaskan bahwa sejak awal berdirinya Sekolah, ia bersama warga setempat berkorban banyak untuk kemajuan Sekolah ini, namun kini tidak ada perhatian serius dari Pemerintah.
“Arnius menambahkan bahwa SMP Negeri 4 Lolowua sangat membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti sumber air bersih, toilet, dan fasilitas lainnya. Menurutnya, perhatian Pemerintah sangat penting agar kualitas Pendidikan di Sekolah ini bisa meningkat. Ia juga menyayangkan sikap Kepala Sekolah yang, menurutnya, kurang mampu merangkul warga, khususnya penghibah tanah, untuk mencari solusi terbaik terkait status hibah tanah lokasi Sekolah,” terang Arnius.
Lebih lanjut, Arnius mengatakan bahwa ia sempat mencoba untuk mempertemukan kedua belah pihak terkait hibah tanah demi kelangsungan Sekolah, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, tetap saja tidak ditemukan titik terang hingga saat ini ibarat pepatah mengatakan bagaikan api didalam sekam.
“Seiring dengan kondisi ini, seluruh pihak berharap agar Pemerintah segera turun tangan untuk membantu memperbaiki kondisi SMP Negeri 4 Lolowua. Tidak hanya dalam hal penyelesaian administrasi hibah tanah, namun juga dalam hal pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan, guna meningkatkan kualitas Pendidikan di Sekolah tersebut,” harap Kades.
Upaya Pemerintah Daerah sangat diharapkan bersama Dinas Pendidikan dan pihak Sekolah. Harapan Pemerintah Desa, dan warga sangat butuh untuk menciptakan Pendidikan yang lebih baik dan matang bagi generasi penerus bangsa di Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias. Salah satunya menambah pembangunan di SMP Negeri 4 Lolowua, Gedung Pendidikan TK dan SD untuk menunjang pendukung SMP Negeri 4 Lolowua dimasa akan datang,” terang Kades.
Menurut pantauan awak media dilokasi SMP Negeri 4 Lolowua pemeliharaan sarana prasarana bangunan Sekolah sangat jauh dari kata layak, Mobiler perlengkapan yang mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar, seperti meja, kursi, lemari, dan papan tulis tidak memadai. Menurut data yang dimiliki Pers dan LSM biaya sarana prasarana dan Mobiler Sekolah setiap tahun dianggarkan dua kali melalui Dana BOS cukup besar puluhan juta, namun kenyataan dilapangan tidak ditemukan.
Menurut penjelasan Kepala Sekolah Yulianus Mendrofa jumlah murid tahun ajaran 2024/2025 di SMP Negeri 4 Lolowua hanya berjumlah 41 siswa yang terdiri dari kelas 7, 12 siswa kelas 8, 10 siswa, dan kelas 9, 19 siswa jumlah Guru PNS/PPPK 7 orang, GTT 2 orang, PTT 2 orang begini kondisi keadaan kami disini siswa/siswi sangat terbatas anak-anak disekitar Desa Lolowua lebih melih bersekolah keluar dengan alasan tertentu,” ungkap Yulianus Mendrofa.
Untuk perimbangan pemberitaan awak media belum dapat terhubung dengan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Nias dalam waktu sesingkatnya segera ditemui!!
(yosi)
Tangeran - Media Suarainvestigasi.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)…
Kabupaten Tangerang - Suara investigasi.com - Ratusan masarakat kabupaten Tangerang hadir dalam acara gerak jalan…
KOTA TANGERANG – Media Suarainvestigasi.com - Peringati dan meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jaringan Media…
Lebak - Suarainvestigasi.com -Aktivis Banten soroti penggunaan dana BOS Sekabupaten Lebak, pasalnya hasil investigasi di…
Subang – Media Suarainvestigasi.com - Kyai H. Satibi SP.i, M.M., Ketua PCNU Kabupaten Subang, hari…
Tangerang - Media Suarainvestigasi.com - Menindak lanjuti laporannya mengenai pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan…