Daerah

Sat Reskrim Polres Nias Selatan Menangkap dan Menahan Tersangka Kepsek SMK Negeri 1 Siduaori

Nias Selatan, suarainvestigasi.com – Polres Nias Selatan melalui Sat Reskrim berhasil menangkap dan menahan tersangka diduga pelaku penganiayaan terhadap salah seorang siswa SMK Negeri 1 Siduaori Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan, Jumat (26/04/2024) pada sore hari.

Dikabarkan sebelumnya bahwa tersangka Safrin Zebua Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori sedang mengalami sakit dan memerlukan perawatan di Rumah Sakit Umum Stella Maris selama dua hari. Namun setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, langsung dilakukan penangkapan oleh tim Sat Reskrim Polres Nias Selatan didepan halaman rumah sakit umum Stella Maris Teluk Dalam.

Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP. Freddy Siagian, SH membenarkan penangkapan Safrin Zebua Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori tersebut.

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim menyampaikan bahwa “benar kita telah melakukan berbagai tahapan penyelidikan, penyidikan, pengumpulan barang bukti, pemeriksaan secara otopsi, reka ulang adegan atau rekontruksi, penetapan tersangka, dan akhirnya kita telah menangkap, dan menahan pelaku di RTP Mako Polres Nias Selatan pada tanggal 26 April 2024”

“Kepada tersangka sudah kita lakukan pemeriksaan sebagai terlapor di Ruang pemeriksaan Unit PPA Sat Reskrim Polres Nias Selatan,” tambah Kasat.

Tidak ada halangan atau masalah pada saat tahapan yang dilakukan mulai dari pemeriksaan saksi, rekontruksi, hingga saat dilakukan penangkapan terhadap tersangka, semua berjalan lancar,” pungkas Freddy Siagian.

Sebagaimana informasi sebelumnya, Yaredi Nduru (17) telah meninggal dunia diduga karena menjadi korban penganiayaan Safrin Zebua (37) Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan. Bahwa peristiwa tersebut berawal pada hari Sabtu (16/03/2024) sekira pukul 09.00. Wib pagi korban bersama dengan emam siswa lainnya di bariskan oleh Kepala Sekolah (Terlapor) (korban) Yaredi Nduru di pukul dibagian kening sebanyak lima kali.

“Kemudian sekira pukul 18.00 Wib sore pada saat Ibu korban pulang dari Ladang Yaredi Nduru mengeluh kepada Ibu’Nya mengatakan bahwa kepala dia sakit, kemudian Ibu korban memberikan obat sakit kepala kepada korban. Pada hari Rabu 27 maret 2024 Yaredi Nduru mengatakan kepada Ibu,Nya bahwa sakit kepalanya semakin parah dan tidak sanggup lagi untuk Sekolah,” tutur Ibu korban.

Lanjut pada hari Jumat tanggal 29 Maret 2024 penyakit Yaredi Nduru semakin parah dimana pada saat itu mengalami demam tinggi. Ibu korban curiga dan mencari tau apa penyebab dari penyakit anaknya tersebut, kemudian keluarga Yaredi Nduru menanyakan kepada teman sekolah Yaredi Nduru dan diterangkan bahwa pada tanggal 16 maret 2024 Kepala Sekolah atau terlapor telah memukul korban,” ungkap teman korban.

Pada hari Selasa tanggal 09 April 2024 korban dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr. M Thomsen Nias di Gunungsitoli untuk melakukan Rontgen dan dilakukan rawat inap selama satu hari, pada hari Kamis tanggal 11 April 2024 pelapor/korban dan para saksi mendatangi Polres Nias Selatan dan membuat Laporan Polisi.

Untuk selanjutnya Polres Nias Selatan akan melengkapi berkas penyidikan dan akan selalu berkoordinasi dengan jaksa demi terangnya kasus ini. Masyarakat Kabupaten Nias Selatan mengapresiasi kinerja cepat Penyidik Polres Nias Selatan dalam penanganan perkara kematian Yaredi Nduru Siswa SMK Negeri 1 Siduaori.

(yosi)

suarainv

Recent Posts

Kuasa Hukum : Klaim Lisa Marlina Soal Anak Dari Ridwan Kamil Adalah Penyesatan Publik

Tangerang Banten - Media Suaraivestigasi.com -serpong Tim kuasa hukum Revelino Tuwasey alias RD akhirnya buka…

4 jam ago

Terkesan Tak Nyambung, Pendamping PG Pada Saat Mediasi Merasa Keberatan Disebut Namanya Berinisial Dalam Pemberitaan

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Terkesan Tak Nyambung, pendamping PG merasa keberatan saat dirinya di sebutkan…

4 jam ago

Lagi – Lagi Petani Menjerit Di Duga Penjual Pupuk Bersubsidi Melebihi Harga HET

Lebak - Media SuaraInvestigasi.com - Kios pupuk Cayaha kembar Diduga melanggar HET. Telah Menjual Pupuk…

2 hari ago

Perlihatkan Gestur Arogansi Oknum PG Gondrong Berkedok Ormas Tantang Hukum, Tolak Upaya Mediasi Polres Nias!!

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Polres Nias dibuat tercengang oleh Momok Gestur Arogansi seorang oknum yang…

2 hari ago

Waduh Gawat!! Berinisial PG Terlapor Kembali, Dalam Kurun Dua Minggu Sandang Tiga LP di Polres Nias

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Limbardo alias Ama Edward Pemilik Toko Monalisa di dampingi Kuasa Hukumnya…

2 hari ago

Kapal ASDP Kembali Beroperasi Melayani Rute Sibolga – Gunungsitoli Nias Masyarakat Ucapkan Terima Kasih Kepada Gubsu

Gunungsitoli - Media Suarainvestigasi.com -Sekian tahun lamanya masyarakat Kepulauan Nias bermimpi dan berharap agar transportasi…

3 hari ago