Purwakarta – Suarainvestigasi.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Satuan Kerja Sekertariat Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten berikan bantuan pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) berkapasitas 10 ton, dengan anggaran APBN seberas Rp. 1,2 miliar, di Desa ciwareng Kecamatan babakancikao kabupaten Purwakarta terkesan asal jadi dengan anggaran fatanstic 1.2 milyar menuai polemik Sarat Korupsi.
Namun pembangunan PDU tersebut tidak diketahui oleh warga setempat pasalnya tidak ada yang mengetahui jelas disini seprti proyek siluman, warga sekitar merasa kaget dengan adanya proyek tersebut.
Pembangunan asal jadi itu terlihat dari material yg di gunakan, seprti besi ukuran banci, semen pun bukan semen tiga roda malah memakai semen merah putih, dan pembangunan pun terlihat asal – asalan, jelas di sinih menuai polemik sarat dengan KKN, keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dan rencana pembangunan PDU yang sangat berdekatan dengan lokasi tersebut yang di kepalai oleh mandor pelaksana heri saat di konfirmasi awak media suarainvestigasi.com tidak berbuat banyak dikarnakan penanggng jawab pelaksana pembanguna ini sedang tidak ada di lokasi.jumat,25/09/20.
tambahnya, Heri selaku mandor dari pelaksana tersebut menjelaskan saya di sini hanya sekedar kerja saja klo untuk permasalah tentang berkaitan dengan ijin-ijin kelengkapan berkas kebetulan Pk Indra nya sedang tidak di sini,sedang ada di Papua jelas Heri,nah sedangkan saya hanya penanggung jawab teknis pelaksaana di lapangan saja dan saat kami tanya tentang para pekerja yang disini dengan cukup lumayan bayak ada 15 orang kurang lebih,dari mana saja para pekerja ini ??,” Tutur heri, kebanyak dari luar kota pak dengan kepolosan nya dia bicara,pasal nya harus mempunyai skill dan basick, dan seharunya para pekerja maxsimal warga setempat dengan swakelola swadaya masyarakat setempat nah ini kebanyak dari luar kota,jelas sudah disinih masyarakat setempat khusunya di desa ciwareng dirugikan. Imbuhnya.
Ditempat berbeda, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLHK Purwakarta Acep saat dimintai keterangan lewat telepon seluler mengatakan ” tidak mengetahui dan mengakui belum tau apalagi melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat sekitar lokasi pembangunan PDU.”
“Sebelumnya kita telah menjadwalkan sosialisasi bersama Kades Jadi bisa kita sampaikan bahwa dampak dari pada pembangunan PDU ini sangat minim sekali di bandingkan dengan keberadaan TPS yang ada dengan adanya penimbunan sampah di lokasi tersebut,” katanya.
( T. Ronal )
Kabupaten TANGERANG – suarainvestigasi.com- Dalam rangka mempererat kedekatan dengan masyarakat, pasangan calon gubernur Banten nomor…
Lebak - Suarainvestigasi.com - Diduga tersengat listrik saat memegang kabel wifi yang menjuntai hingga ke…
Nias Selatan, suarainvestigasi.com -Seorang Narapidana Lapas kelas III Telukdalam Kabupaten Nias Selatan tewas mendadak. Disekujur…
JAKARTA — Media Suarainvesigasi.com - Perkembangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan…
" Lebak - Suarainvestigasi.com - Siap Siap, Aktivis Banten Dani Saeputra Laporkan Penggunaan Dana Bos…
"Lebak - Suarainvestigasi.com - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) , Persatuan Wartawan Duta…