Daerah

Pembangunan Workshop BLK Yayasan Anwariyah Di Desa Cihanjawar Sukajaga Diduga Syarat KKN

 

Purwakarta – Suarainvestigasi.com – Dalam upaya meningkatkan kwalitas pendidikan dikalangan masyarakat, khususnya pada sarana keagamaan, pemerintah menggelontorkan anggaran melalui bantuan pembangunan workshop Balai Latihan Kerja (BLK) di 1.000 Pondok Pesantren yang ada di Indonesia, adapun anggaran tersebut direalisasikan melalui Kementerian Ketenagakerjaan (KEMNAKER) sejumlah 1 Miliar per Pondok Pesantren, dana tersebut mencakup pembangunan gedung workshop, peralatan lengkap untuk satu kejuruan, bantuan operasional kelembagaan, dan subsidi program pelatihan.

 

Salah satunya yang diterima oleh yayasan Anwariyah sukajaga yang beralamat di kampung cihanjawar blok batu Rt. 002/001 Desa cihanjawar Kecamatan bojong Kabupaten purwakarta provinsi Jawa barat, namun pada pelaksanaannya diduga ada penyelewengan anggaran dan dikerjakan asal jadi.

Informasi yang dihimpun Media Suarainvestigasi.com,dari dengan beberapa masyarakat, bahwa pada pembangunan workshop BLK komunitas yang ada di kampung cihanjawar blok batu RT 02 RT 01 desa cihanjawar di duga syarat dengan korupsi karena dari anggaran keseluruhan yang diterima yayasan sebesar Rp. 500.000.000, yang terserap pada pekerjaan hanya sekitar 45% saja, karena dari sebelum pelaksanaan pembangunan pun anggaran yang diterima sudah tercecer gak karuan, dari mulai penyisihan uang komitmen hingga uang kopi ketua panitia dan dll yang terhingga sudah di rinci oleh pelaksana.

 

Dikatakan (AP) salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, “Dana bantuan tersebut katanya terealisasi sebesar Rp. 500.000.000 Namun yang direalisasikan pada pembangunan sekitar Rp. 350.000.000, karena dari awal pencarian saja sudah dirincikan porsi-porsi pengeluaran yang diluar keperuntukannya, diantaranya uang komitmen sebesar 30% dari jumah anggaran, uang LPJ sebesar 5%, dan uang kopi sebesar Rp. 150.000.000.-

“Coba bayangkan kalau dihitung dari Anggaran yang diterima sebesar Rp. 500.000.000 Jelas uang komitmen saja sudah Rp.150.000.000, uang untuk LPJ dan dan Dll kalo 5 persennya berarti Rp. 350.000.000, yang anehnya lagi Ustadz Riyan selaku ketua panitia pelaksana minta dianggarkan juga sebesar Rp. 150.000.000 dengan alasan untuk uang kopi, kalau uang kopi sebesar itu bisa kita hitung berapa ribu gelas kopi yang didapat, terus pertanggungjawaban pembangunan mau seperti apa dengan anggaran sisa bancakan, “Jelasnya sambil geleng kepala.

 

Hasil pantauan Media dilapangan, pada pelaksanaan pembangunan workshop BLK komunitas tersebut diduga dikerjakan asal asalan dan tidak sesuai spesifikasi yang sudah ditetapkan, yang mana didapati item material bangunan yang tidak sesuai RAB, diantaranya pada pembesian bangunan yang seharusnya menggunakan besi diameter 12 mm menggunakan besi berdiameter 9.3 , besi berdiameter 10mm menggunakan besi berdiameter 6,6mm, dan besi berdiameter 8mm menggunakan besi berdiameter 5,9mm, dan material Seprti Semen pun memakai semen Merk Rajawali Semen murah bukan merk tiga roda sesuai RAB awal, sehingga secara kajian teknik dengan mengurangi kuantitas bahan material tentunya jelas-jelas mengurangi juga kualitas bangunan yang dikerjakan, sehingga apapun bentuknya tentunya sudah mengarah kepada tindakan yang melawan hukum yakni tindak pidana korupsi.

 

Disamping itu juga ditemui bahwa Ustadz Riyan jarang ada di lokasi kegiatan, yang mana lebih mementingkan kuliah dan kegitaan yang lain-lainya, dibandingkan pekerjaan yang berkaitan dengan uang negara yang diamanahkannya, sehingga secara jelas tanpa ada rasa tanggung jawab dalam mengemban suatu amanah pemerintah dalam menjalankan tugasnya pada program pembangunan workshop tersebut, sehingga pelaksanaan pembangunan tersebut tanpa terawasi dengan maksimal.

 

Saat dikonfirmasi, ketua panitia pelaksanaan pembangunan Ustadz Riyan mengatakan bahwa anggaran yang diterimanya bukan 1 Miliar, melainkan hanya sebesar Rp. 500.000.000 yang keperuntukannya untuk pembangunan worlshop BLK, adapun perlengkapan dan lainnya saya tidak nangani, karena uang yang saya terima cuma Rp. 500.000.000, itupun dengan pencairan dua termen dihitung dari progres bangunan, “Terangnya.

 

Dibantahnya oleh Riyan, bahwa tidak dibenarkan dengan adanya pemotongan anggaran Rp. 150.000.000 untuk uang kopi dan uang transportasi pengurusan dan untuk koordinasi dll, maupun pemotongan anggaran 30% untuk komitmen, karena secara real bahwa anggaran yang saya terima sesuai Dengan jumlah pagu anggaran, adapun tentang bahan material yang tidak sesuai, saya akui ada kesalahan pembelian, yang seharusnya menggunakan besi 12mm namun saya menggunakan besi berukuran 10mm, dan semen pun seharusnya memakai Riga roda kami pakai semen rajawali namun semua itu akan saya ganti “Paparnya.

 

Menurut ketua ustad Riyan salah satu ketua pengurus yang ikut andil program tersebut secara kebetulan masih panitia pelaksanaan pembangunan mengatakan “terkait dengan ukuran material saya sudah belanja sesuai dengan ukuran yang ada pada RAB, sekarang pihak media tujuannya apa kok mempermasalahkan tentang ukuran besi,dan material lainnya yang katanya tidak sesuai, kalopun tentang material dipermasalahkan saya siap hadapi saya sudah siap dipertanggung jawab kan “Pungkasnya.

 

Ditambahkan ustad Riyan pada pembangunan workshop tersebut mengatakan bahwa anggaran yang sebenarnya adalah Rp. 850.000.000 tapi keperuntukannya yaitu untuk pembangunan yayasan BLK sebesar Rp. 500.000.000 dan untuk perlengkapan pengadaan komputer,laptop dll, sebesar Rp. 350.000.000, “Imbuhnya kepada suarainvestigasi.com, jumat (01/10/2020).

 

Berdasarkan keterangan yang dilansir, tentunya jumlah bantuan yang dikucurkan pada program pembangunan workshop di yayasan anwariyah sukajaga tersebut sangatlah simpang siur, maka dari itu kepada pihak terkait baik pihak kejaksaan maupun kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan turun secara langsung ke lokasi demi mengkroscek pembangunan BLK yang ada di desa cihanjawar tersebut yang sedang berlangsung agar tidak terjadi suatu tindakan penyelewengan anggaran Pemerintah yang mana dapat merugikan Negara. ( T Ronal )

suarainv

Recent Posts

Pasangan calon Andra Soni – Dimyati no Urut 2 bagikan beras ke masyarakat kelapa dua

Kabupaten TANGERANG – suarainvestigasi.com- Dalam rangka mempererat kedekatan dengan masyarakat, pasangan calon gubernur Banten nomor…

14 jam ago

Satu Warga Tewas Diduga Tersengat Listrik Gegara Pegang Kabel Wifi Nempel Di Kabel PLN

Lebak - Suarainvestigasi.com - Diduga tersengat listrik saat memegang kabel wifi yang menjuntai hingga ke…

1 hari ago

Napi Lapas Kelas III Telukdalam Tewas Mendadak, Keluarga Menduga Tidak Wajar Ditemukan Kejanggalan

Nias Selatan, suarainvestigasi.com -Seorang Narapidana Lapas kelas III Telukdalam Kabupaten Nias Selatan tewas mendadak. Disekujur…

2 hari ago

Bertemu JMSI, Wamen Komdigi Ajak Perusahaan Media Siber Sadari Perkembangan AI

JAKARTA — Media Suarainvesigasi.com - Perkembangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan…

3 hari ago

Aktivis Laporkan Anggaran Dana Bos di Seluruh Provinsi Banten ke Kejagung

" Lebak - Suarainvestigasi.com - Siap Siap, Aktivis Banten Dani Saeputra Laporkan Penggunaan Dana Bos…

4 hari ago

Ketum PWDPI : Pasal 8 UU Pers No.40 Wartawan Wajib Dilindungi

"Lebak - Suarainvestigasi.com - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) , Persatuan Wartawan Duta…

1 minggu ago