Nisbar, suarainvestigasi.com – Diawali dengan acara Penyambutan (Fangowai), oleh Tokoh Adat Desa Lahusa dan Pesisir Sihene’asi, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Mars Nias Barat ” He Tanö Niha Tanö Bagaekhula”, Diteruskan laporan oleh Sekdis Petekor Kab. Nias Barat Asaria Harefa,S.IP,MM pada hari Jumat, 16 April 2021.
Sambutan dari (Mewakili), DPRD Kab. Nias Barat Fatohu Hia,A.Md (Fraksi PDIP), menjelaskan bahwa Desa Lahusa pernah menjadi pusat pembelanjaan pada tahun 1970-an dan dikunjungi oleh Daerah lain. Seperti dari Kecamatan Lölöwa’u Desa-Desa lainnya bahkan kapal dagang dari Padang dan Sibolga berlabuh di Perairan Lahusa.
“Kita sebagai masyarakat Pesisir Sihene’asi harus menjaga keamanan para pedagang dan pengunjung,”.Tutur Fatohu Hia.
Arahan tugas Bupati Nias Barat Bpk. Faduhusi Daeli,S.Pd,MA,MM, menghimbau masyarakat pesisir Sihene’asi dan khususnya Desa Lahusa untuk menjaga dan merawat Pasar Rakyat ini lebih baik. Terutama disisi keamanan dan sterilisasi lingkungan kejujuran adalah hal yang utama agar masyarakat merasakan dampak positif dan meningkatnya taraf ekonomi masyarakat. Daerah pesisir Sihene’asi ini telah diberkati karena kawasan yang subur, kemudian ada tiga Destinasi Wisata diarea ini Fai’ri Beach, Falaete Beach dan Kamadu Beach.
Lanjut Bupati sampaikan, “Kita akan perjuangkan berdirinya SMA/SMK Negeri dan tentu lahan supaya disiapkan benar, bahwa tahun 1970-an pernah Lahusa ini ramai dan menjadi pusat perdagangan terutama Produksi Komodity kelapa dan hasil lainnya. Kepada penghibah tanah pertapakan Pasar Rakyat ini, kami ucapkan terima kasih kiranya menjadi berkah bagi Bapak/Ibuk sekeluarga”.Ucap Bupati.
Bupati Launching Pasar “FANDROTÖ SIHENE’ASI”, yang menegaskan bahwa setiap hari Jumat mulai Pukul 06:00 wib s/d 18:00 wib adalah hari dimana Pekan (Pasar Rakyak). Fandrotö Sihene’asi beroperasi dalam nama Tuhan Allah dalam nama Yesus Kristus dan dalam nama Roh Kudus kita buka Pasar Rakyat ini.
(yosi)
Discussion about this post