Gunungsitoli – Suarainvestigasi.com –Orator Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPH) Yosi Aro Zebua menyampaikan sikap kritisnya terhadap penampilan General Maneger PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli Ardhi Amarullah pada saat menghadiri Rapat terkait Peningkatan Pelayanan Jasa Kepelabuhan dan Transportasi Laut yang di laksanakan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli,
“Rapat tersebut di Pimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Gunungsitoli Martinus Lase, SH dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat Lantai I Kantor Wali Kota Gunungsitoli, pada hari Senin (24/03/2025).
Rapat Pemko Gunungsitoli tersebut bertujuan dalam rangka menyelaraskan pada pembahasan Peningkatan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Transportasi Laut di Pelabuhan PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli yakni sistem online pemesanan tiket tetap diterapkan untuk menghindari pungutan berulang bagi penumpang, pelarangan demo di pelabuhan terkhusus pada saat hari raya lebaran, masalah calo dihindari dan penyelundupan barang haram harus diberantas/diperangi, optimalisasi penggunaan Pelabuhan RORO yang bertempat di Siwalubanua Kecamatan Idanoi, kerjasama dan komunikasi yang baik dengan Pelindo tetap berkesinambungan.
Turut hadir unsur Forkopimda dhi. Dandim 0213/Nias, Perwakilan Kapolres Nias, Perwakilan Danlanal Nias, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Meiman Kristian Harefa, S.Sos.,MSP, Kepala KSOP Kelas IV Gunungsitoli, GM PT. Pelindo Regional I Gunungsitoli, Pimpinan PT. Wira Jaya Logitama Lines Cabang Gunungsitoli, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Gunungsitoli, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli, para Kepala Bagian Lingkup Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli.
Adapun kritikan yang dilontarkan Orator AMPH dalam rapat tersebut bukan tanpa beralasan dikarenakan peserta yang di bawa oleh Ardhi Amarullah bukan merupakan bagian dari operasional, akan tetapi bagian Umum dan Keuangan PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli, sehingga dinilai dan diduga laporan kesiapan yang disampaikan oleh General Maneger PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli tidak sesuai dengan realita kenyataan di lapangan.
“Hal itu dibuktikan pada pernyataan antara Ardhi Amarullah dengan Humas PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli Ellingkari Hulu terkait ketentuan dan sanksi bagi oknum petugas yang membuang Sampah di laut serta laporan besaran retribusi pendapatan Pemerintah Kota Gunungsitoli dari kegiatan Jasa Kepelabuhan.
Maka dari itu, kami Orator AMPH menilai Laporan Kesiapan Pelabuhan yang di sampaikan oleh General Manager PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli itu di diduga semuanya hoax, dan bersikap Arogansi serta dugaan kami beliau telah melakukan diskriminasi terhadap bawahannya yaitu Menejer Bisnis dan Teknik (Bistek) yang seyogianya orang yang paham terhadap kondisi rel operasional dilapangan.
Kordinator Aksi Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Kepulauan Nias Menghimbau kepada Direktur Utama PT. Pelindo Arif Suhartono di Jakarta agar segera melakukan Evaluasi Kinerja bawahannya Ardhi Amarullah itu dari Kepulauan Nias,” ungkap Aliansi AMPH.
Terpisah awak media konfirmasi Menejer Bisnis dan Teknik (Bistek) PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli Sunar Dedy Handoko tetapi belum memberikan tanggapan, dan kami menduga beliau tidak mengetahui rapat yang sedang berlangsung di Pemko Gunungsitoli.
Hal yang sama juga General Maneger PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli tidak merespon konfirmasi ketika disinggung ketidak hadiran Bistek Pelindo di Rapat Pemko Gunungsitoli, Ardhi Amarullah memilih diam dan bungkam hingga berita ini ditayangkan.
(Tim)
Discussion about this post