Gunungsitoli, suarainvestigasi.com – Proyek pengaspalan Hotmix peningkatan ruas jalan Lolomboli-Onozitoli Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli Selatan menuju Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli diduga kurang pengawasan dari Dinas PUPR Kota Gunungsitoli sehingga rekanan pelaksana kegiatan dilapangan mengerjakan sesuka hatinya saja baru seumur jagung selesai sudah hancur, Kamis (23/11/2023).
Menurut pantauan media ini dilapangan (22/11/2023), pengaspalan Hotmix peningkatan ruas jalan sepanjang kurang lebih sepuluh kilo meter itu tidak memakai papan informasi anggaran kegiatan dari mana, panjang volume berapa, jenis pekerjaan dan pembangunan pendukung lainnya apa. Namun yang terlihat sudah hancur dan mempunyai bangunan pendukung Parit dan Duiker juga telah ikut hancur.
“Ruas jalan tersebut melintasi lima Desa menghubungkan dua Kecamatan yaitu,
1). Desa Mazingo.
2). Desa Sihare’o.
3). Desa Onozitoli Tabaloho.
4). Desa Lewuoguru Idanoi.
5). Desa Onowaembo Idanoi dan menghubungkan dua Kecamatan yaitu Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli.
“Dilansir dari website LPSE Kota Gunungsitoli, Kode Tender Nomor : 3611478 Rekontruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Lolomboli-Onozitoli Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Selatan (DAK 2023) Nilai Pagu Paket Rp. 17.589.468.000.00 Milyar Pemenang Tender PT. Karunia Sejahtera Sejati.
Terlihat, ruas jalan Hotmix baru seumur jagung yang dikerjakan oleh rekanan PT. Karunia Sejahtera Sejati itu, kini kondisinya sudah rusak parah. Di sepanjang titik ruas jalan terlihat banyak yang sudah retak-retak, amblas, bergelombang dan berlubang. Dikarenakan gelaran Hotmix sangat tipis bahkan diduga saat gelar lapen sebagai dasar Hotmix menggunakan bahan material berupa Abesh asal-asalan.
Parahnya lagi, saat ini ruas jalan itu sedang di perbaiki oleh rekanan PT. Karunia Sejahtera Sejati. Namun, perbaikan jalan yang rusak itu terkesan asal jadi. Pasalnya, di beberapa titik bagian ruas jalan Hotmix yang amblas dan berlubang cukup parah hingga kedalaman hampir 10 cm itu hanya ditambal sulam dibeberapa titik, bahkan tidak menggunakan pemadatan dengan alat yang sudah ditentukan, sehingga baru beberapa hari diperbaiki ketika dilewati kendaraan pribadi roda empat, jalan itu kembali terlihat retak dan amblas.
Warga sekitar mengaku sangat kecewa dengan hasil pekerjaan dari rekanan pelaksana, menurut informasi yang kami dengar anggarannya cukup besar puluhan milyar rupiah dan tidak memasang papan informasi dari awal kegiatan dilaksanakan. Warga menilai itu trik untuk membutakan mata masyarakat mengetahui besaran anggaran dan apa saja aitem pekerjaan, pihak rekanan tidak Profesional dalam melaksanakan pekerjaan terlihat asal jadi. Ada kelalaian besar dari Dinas PUPR Kota Gunungsitoli ada pembiaran tanpa pengawasan sehingga rekanan leluasa melakukan kecurangan dilapangan saat pelaksanaan pekerjaan,” Ucap warga.
“Dibeberkan warga itu saat kegiatan pengaspalan dilaksanakan oleh rekanan waktu itu hujan deras tanpa ada pengawasan dari Dinas PUPR sehingga kepanas dan lentur aspal berkurang maka beberapa hari setelah itu retak-retak setelah dilalui kendaraan pribadi roda empat hancur, amblas dan timbul dipermukaan untung saja disini kendaraan ton berat tidak ada yang melintas.
“Tambahnya pekerjaan baru selesai sekitar bulan September 2023, kalau tidak salah baru dua bulan lebih jalan sudah pada hancur begini, kami warga disini sangat kecewa dengan hasil pekerjaan Kontraktor ini, “Ujar warga sekitar itu yang tak mau disebutkan namanya dalam pemberitaan ini kepada media Suarainvestigasi.com, Rabu (22/11/2023).
Lanjut warga kami berharap kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli dan Komisi DPRD Kota Gunungsitoli sebagai perwakilan masyarakat agar segera meninjau kegiatan ini dilapangan berikan sanksi kepada rekanan dan Dinas PUPR Kota Gunungsitoli jelas lalai dalam pengawasan sudah menghamburkan uang Negera dalam pembangunan seperti ini tidak berkualitas dan bermutu serta tidak sesuai yang diharapkan masyarakat.” Kesal warga.
“Harapan kami warga kepada Bapak DPRD Kota Gunungsitoli yang duduk saat ini sebagai Perwakilan dan Aspirasi masyarakat segera gelar Ruang Dengar Pendapat (RDP) panggil rekanan dan Dinas PUPR Kota Gunungsitoli agar bertanggungjawab sepenuhnya dan memperbaiki pengaspalan Hotmix ini sebagaimana perencanaan awal yang telah dibahas bersama DPRD.
Sesuai hasil investigasi dilapangan awak media ini mengkonfirmasi Kabid Bina Marga PUPR Kota Gunungsitoli Kalvin Zebua terkait rusaknya pengaspalan Hotmix peningkatan ruas jalan Lolomboli-Onozitoli Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Selatan menuju Kecamatan Gunungsitoli Idanoi itu, tanggapan Kabid iya Bang, pekerjaan yang rusak akan kita perbaiki karena masih masa pemeliharaan, ia benar sudah kita pantau itu terima kasih masukannya,” Jawab Kabid.
Lanjut dipertanyakan siapa rekanan pelaksana dilapangan itu Bang dan pagu anggaran besarnya berapa ? anggaran dari mana APBD atau DAK ? “Sory bang, saya ngak hafal nama pelaksananya, saya lagi dirumah ngak bawa kontrak.
“Setelah dikirim media ini Nomenklatur dari website LPSE Kota Gunungsitoli Kabid Bina marga Kalvin Zebua mengakui bahwa benar itu rekanan pelaksana kegiatan dilapangan PT. Karunia Sejahtera Sejati dan benar pagu anggaran senilai Rp. 17.589.468.000.00,- Milyar.
Awak media melanjutkan konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Weling Hia, ia Bang, kami sudah tau informasinya, segera diperbaiki… Itukan sudah kami tandai pilox Bang untuk diperbaiki..
“Dipertanyakan, cuman informasi yang Bang Weling Hia dapat belum turun lapangan ? Jawab PPK izin Bang, tidak bisa saya menjawab terlalu banyak, saya bukan PPK disitu, saya direksi lapangan, “Siapa PPK nya Bang Weling ? Pak Kabid Bang, Lansung Bang Kalvin Zebua PPK maksud Bang Weling ? Iya Bang.
Seterusnya untuk mendapatkan informasi lengkap media ini mencoba konfirmasi Kepala Dinas PUPR Kota Gunungsitoli Ekuator Jaya Daeli, ST.,MM, namun sangat disayangkan sudah kebiasaan Ekuator Jaya Daeli setiap dikonfirmasi tidak menanggapi memilih bungkam. Pada hal Chat WhatsApp sudah dibaca tertanda Ceklis dua.
(yosi)
Discussion about this post