Gunungsitoli – Media Suarainvestigasi.com –Puluhan para pengusaha yang ada di Kota Gunungsitoli merasa resah akhir-akhir ini dimana muncul sejumlah oknum Preman Berkedok Ormas ganggu usaha mereka dengan mempertanyakan produk bahan makanan yang mereka jual, membuat Ketua Forum Aliansi Rakyat Peduli Kepulauan Nias atau disingkat FARPKeN minta Polres Nias tindak tegas, Rabu (26/03/2025)
Kelompok Preman Berkedok Ormas tersebut sangat meresahkan para pedagang atau pemilik toko yang ada di Kota Gunungsitoli, bahkan oknum tersebut tega provokasi para pembeli agar tidak membeli di toko tersebut,
“Menurut Edward Lahagu sebagai Ketua FARPKeN hal tersebut tambah menjadi-jadi membuat sejumlah pedagang di kota Gunungsitoli terganggu terutama para pemilik toko grosir yang khususnya penjual telur ayam,” kata Edward.
Saya mendengarkan keluhan para pedagang atau pemilik toko tentang adanya oknum yang mengatasnamakan diri nya Ormas yang diduga kuat takut-takuti para pedagang di wilayah Kota Gunungsitoli. Saya berharap Kapolres Nias dapat menindak tegas oknum tersebut sesuai dengan amanah dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” harap Ketua FARPKeN itu.
Dimana amanah tersebut disampaikan oleh Kapolri melalui Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko Divisi Humas Polri yang mengatakan,
”Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan kesiapannya untuk menindak tegas oknum Organisasi masyarakat (Ormas) yang terlibat dalam aksi premanisme dan menghambat iklim investasi di tanah air.
Selanjutnya, pihaknya berkomitmen untuk memastikan Dunia Usaha terbebas dari ancaman kelompok tertentu yang menyalahgunakan nama Ormas demi kepentingan pribadi atau kelompok.” ucap Divisi Humas Polri yang di lansir dari Media Online Tempo.Co.
Menurut pemantauan Tim Investigasi Aliansi FARPKeN dilapangan yang terdiri dari beberapa Organisasi LSM dan Pers itu khususnya pedagang telur ayam mengatakan kami sangat terganggu dengan kehadiran oknum kelompok berkedok Ormas tersebut,
“Benar bang mereka ini tidak segan-segan untuk melakukan intimidasi, meminta legalitas izin usaha kami untuk diperiksa keabsahannya, dan bahkan nekat melakukan kekerasan kepada kami para pedagang, memprovokasi pembeli yang datang di toko kami, menjelek-jelekkan dagangan kami agar tidak dibeli, dan membuat keributan hal tersebut sangat membuat kami tidak nyaman,” ungkap pedagang yang tidak mau dijelaskan indentitasnya.
Kami sangat berharap kepada Bapak Kapolres Nias untuk segera menelusuri kelompok berkedok Ormas tersebut agar Kamtibmas di wilayah Hukum Polres Nias tentram dan aman masyarakat merasa terlindungi serta hidup berdamai tanpa adanya anarkis dari pihak lain,” harapan itu disampaikan sejumlah pedagang di Kota Gunungsitoli kepada awak media ketika diwawancarai dilokasi.
(yosi)
Discussion about this post