Daerah

Kerap Terjadi, Seorang Warga Ditipu Saat Beli Obat Melalui Online di Apotek K-24

Tangerang,- Suarainvestigasi.com – Kemajuan di bidang teknologi dan informasi mendukung peningkatan penggunaan internet. Hal inilah yang membuka celah munculnya beragam kejahatan siber, seperti yang dirasakan oleh salah seorang warga saat memesan obat secara online melalui aplikasi pesan singkat What’s App.

Bermula, saat seorang warga yang sedang kurang enak badan (Sakit-red) tersebut, menceritakan saat dirinya ingin memesan obat dari Apotek K-24 melalui aplikasi pesan singkat (WhatsApp-red) yang didapatnya.

Diketahui pelaku penipuan tersebut menggunakan nomor telfon +62 831-4341-5992 (What’s App-red), dan menggunakan rekening pribadi (BRI) dengan nomor 426-601-057810539 atas nama Ikah Solikah.

Ini Urutan Chatan Pihak Penipu dengan Korban

” Tadi kan mau nyari obat lewat online soalnya lagi sakit juga, terus searching deh Apotek K-24, nah di cari muncul lah nomor WhatsApp untuk melakukan pesan antar obat dari Apotek K-24 tersebut,” kata Mamah Kia, kepada Tangerangsiber.co.id.

Lebih lanjut, setelah dirinya melakukan pembayaran penipu yang mengatas namakan Apotek K-24 tersebut sudah tidak dapat di hubungi.

“Setelah di WhatsApp, dari WhatsApp tersebut muncul sebuah format/lampiran pemesanan, setelah formatnya di isi, lalu dia (Penipu mengatas namakan Apotek K-24 -red) mengirimkan Q-ris untuk melakukan pembayaran,” ujar Mamah Kia.

” Namun setelah dilakukan pembayaran secara tiba tiba dirinya meminta data pribadi untuk melakukan pengembalian dana atau datang secara langsung ke toko Apotek K-24 sesuai alamat yang tertera untuk mengambil obat secara langsung, namun saat di hubungi kembali nomor tersebut sudah tidak aktif,” tambahnya.

Mengetahui hal tersebut, pihak salah Apotek K-24 yang berlokasikan di Jl. Gatot Subroto No.11, Cimone, Kec. Karawaci, Kota Tangerang, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa hal tersebut sudah kerap terjadi.

” Iya, iya udah pernah terjadi, memang banyak penipu di online yang mengatas namakan kami, kalau kami kan WhatsApp pakai nomor yang tertera dan pembayaran menggunakan rekening perusahaan (sambil memberikan kartu pengenal-red),” ucap salah pegawai Apotek K-24.

Agar tidak terjadi kembali pastikan dan cek terlebih dahulu, dan apabila sudah telanjur menjadi korban penipuan, rekomendasi yang dapat dilakukan adalah segera menghubungi call center aplikasi uang elektronik atau m-banking untuk pengaduan dan penyelesaian. Korban juga dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian untuk melengkapi pelaporan dan penyelidikan.

Sumber : San

suarainv

Recent Posts

Pasangan calon Andra Soni – Dimyati no Urut 2 bagikan beras ke masyarakat kelapa dua

Kabupaten TANGERANG – suarainvestigasi.com- Dalam rangka mempererat kedekatan dengan masyarakat, pasangan calon gubernur Banten nomor…

2 hari ago

Satu Warga Tewas Diduga Tersengat Listrik Gegara Pegang Kabel Wifi Nempel Di Kabel PLN

Lebak - Suarainvestigasi.com - Diduga tersengat listrik saat memegang kabel wifi yang menjuntai hingga ke…

3 hari ago

Napi Lapas Kelas III Telukdalam Tewas Mendadak, Keluarga Menduga Tidak Wajar Ditemukan Kejanggalan

Nias Selatan, suarainvestigasi.com -Seorang Narapidana Lapas kelas III Telukdalam Kabupaten Nias Selatan tewas mendadak. Disekujur…

4 hari ago

Bertemu JMSI, Wamen Komdigi Ajak Perusahaan Media Siber Sadari Perkembangan AI

JAKARTA — Media Suarainvesigasi.com - Perkembangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan…

5 hari ago

Aktivis Laporkan Anggaran Dana Bos di Seluruh Provinsi Banten ke Kejagung

" Lebak - Suarainvestigasi.com - Siap Siap, Aktivis Banten Dani Saeputra Laporkan Penggunaan Dana Bos…

6 hari ago

Ketum PWDPI : Pasal 8 UU Pers No.40 Wartawan Wajib Dilindungi

"Lebak - Suarainvestigasi.com - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) , Persatuan Wartawan Duta…

1 minggu ago