Nias Barat, suarainvestigasi.com – Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ir. Rahmanto, M.Sc, bersama PPK dan Tim Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) berkunjung di Kabupaten Nias Barat pada Minggu (26/02/2023).
Kunjungan Direktur Irigasi Pertanian bersama Tim di Kabupaten Nias Barat merupakan tindaklanjut pertemuan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ali Jamil Harahap pada hari Senin (20/02/2023).
Setibanya di Nias Barat pada Minggu (26/02/2023), Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ir. Rahmanto, M.Sc, bersama Tim meninjau beberapa lokasi jaringan irigasi tersier di beberapa lokasi yaitu di Sawah Liha, Semboa, dan Sawah Forua.
Setelah melakukan peninjauan di beberapa lokasi, Direktur Itigasi Pertanian Ir. Rahmanto, M.Sc, mengatakan bangunan irigasi di Kabupaten Nias Barat akan direhab dengan anggaran dari Kementerian Pertanian.
“Setelah kami melihat langsung kondisi irigasi di Nias Barat, beberapa bangunan irigasi perlu direhab dan dibangun baru. Tahun ini akan ditangani melalui Bantuan Pemerintah Pusat di Kementerian Pertanian”, katanya sebagaimana informasi tertulis yang diterima oleh Tim Media Center Kabupaten Nias Barat.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias Barat, Ernawati Gulo, M.M., mengatakan bahwa kedatangan Direktur Irigasi Pertanian merupakan tindaklanjut pembicaraan Bupati Nias Barat dengan Dirjen PSP Kementerian Pertanian.
Direktur Irigasi Pertanian bersama Tim akan melaksanakan survei di Nias Barat sampai hari Rabu (01/03/2023). Pada hari pertama, Direktur Irigasi langsung turun meninjau di beberapa lokasi sedangkan lokasi lainnya diteruskan oleh Tim Teknis.
“Tim Teknis masih berada di Nias Barat melanjutkan peninjauan di Sawah Ba’a, Sawah Afasi, Sawah Lawayo dan beberapa lokasi lainnya,” jelasnya.
Diketahui bahwa pada kunjungannya di Ditjen PSP, selain menyerahkan Salinan Peraturan Daerah Kabupaten Nias Barat tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Bupati Nias Barat juga menyampaikan Proposal usulan kegiatan Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2024 dan permohonan agar Nias Barat ditetapkan sebagai salah satu Lokasi Prioritas (Lokpri) DAK Fisik Bidang Pertanian pada Tahun 2024.
Dirjen PSP Dr. Ali Jamil Harahap menyambut baik kedatangan Bupati Nias Barat dan pada saat itu Ia langsung menghubungi Direktur Irigasi Pertanian supaya berangkat ke Nias Barat meninjau langsung keadaan infrastruktur irigasi dan lahan pertanian di Nias Barat.
(yosi)
Discussion about this post