Nias, suarainvestigasi.com –Bupati Nias Ya’atulö Gulö,SE,SH,M.Si Sampaikan kepada Peserta Pemanfaat Agar Benih Padi, Pupuk dan Obat-Obatan dimanfaatkan demi Kemajuan Kelompok dan melakukan Penanaman secara serentak hal itu disampaikan Bupati Nias Ya’atulö Gulö,SE,SH,M.Si pada acara penyerahan Bantuan Benih Padi Sawah, Benih Padi Lahan kering, Pupuk dan Obat-Obatan, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pertanian Kabupaten Nias pada hari Rabu (14/07/21).
Dalam sambutan dan Arahan Bupati Nias mengucapkan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat dan Karunianya kita dapat bertemu dalam acara penyerahan bantuan Benih Padi lahan sawah, lahan kering, pupuk dan obat-obatan, sebagaimana yang kita laksanakan pada hari ini.
“Selanjutnya Bupati Nias Ya’atulö Gulö,SE,SH,M.Si menyampaikan bahwa Salah satu kendala yang dihadapi pada saat ini dalam mengembangkan Usaha Tani khusus komoditas padi dan komoditas palawijaya (seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar) dan komoditas Hortikultura (antara lain cabe dan sayuran lainnya) yaitu keterbatasan dan kelangkaan tenaga kerja, sehingga tingkat capaian luas tanam, capaian produksi relatif masih rendah, belum lagi faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas yang sangat bervariatip yakni : iklim ekstrim, musim kemarau, curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir, serta ledakan serangan hama penyakit dan kondisi tradisional yang masih ada antara lain faktor kebiasaan dan pengetahuan keterampilan serta sikap para petani yang masih orientasi konsumtif belum berjiwa Orientasi Agribisnis, Paparannya.
Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nias, berupaya menangani dan mengatasi permasalahan yang dihadapi para Petani dilapangan. Salah satu wujud kepedulian Pemerintah di Tahun 2021 ini melalui Program Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi dengan Output Kegiatan yaitu (a) Pengembangan Intensifikasi Padi Sawah seluas 100 Ha, dan (b) Penangkar Benih Padi Sawah seluas 4 Ha. APBD Kabupaten Nias meliputi : Benih padi : 2,6 Ton, Pupuk dan Obat-Obatan. Sedangkan Sumber APBN berupa Benih sebanyak : 21 Ton, Pupuk sebanyak 70 Ton, dan Obat-Obatan sebanyak 1.400 liter. Bila dikonversi ke nilai uang sebesar Rp. 255.805.570 (dua ratus lima puluh lima juta delapan ratus lima ribu lima ratus tujuh puluh rupiha), dari APBD Kabupaten Nias. Sedangkan dari APBN senilai Rp. 982.000.000, – (Sembilan ratus delapan puluh dua juta rupiah).
Pengembangan intensifikasi padi sawah dan penangkar Benih Padi sawah tidak terlepas dari perubahan Struktur ekonomi Masyarakat, Benih, Pupuk dan Obat-Obatan bukan hanya berperan dalam meningkatkan luas tanam dan intensitas tanam akan tetapi juga untuk meningkatkan Produktivitas dan efesiensi Usaha Tani, misalnya penggunaan Benih Padi Unggul memiliki manfaat yaitu :
Penggunaan Benih yang bermutu menjamin keberhasilan Usaha Tani.
Keturunan Benih diketahui, mutu Benih terjamin dan kemurnian genetik diketahui.
Pertumbuhan lebih cepat dan seragam dan populasi tanaman optimum, sehingga mendapatkan hasil yang tinggi.
Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
Tumbuhan lebih segar ketika pindah tanam.
Masak dan panen serempak.
Produktivitas tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan petani
Tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
“Kehilangan produksi dan pemborosan tenaga kerja merupakan bagian dari pendapatan Petani yang hilang dan tidak disadari, sehingga Petani tidak pernah menikmati hasil panen yang maksimal. Dan dengan pengembangan teknologi yang benar, sedikit demi sedikit dapat mengembalikan pendapatan petani yang telah hilang selama ini sehingga petani dapat meningkatkan produktivitas, sehingga meningkatkan pendapatan dan Kesejahteraannya.
Bupati Nias Ya’atulö Gulö berharap Saudara-Saudara penerima manfaat Bantuan Benih Padi sawah, Benih lahan kering, Pupuk dan Obat-Obatan manfaatkan sebaik-baiknya dalam kemajuan Kelompok dan lakukan Penanaman secara serentak serta dapat meningkatkan luas tambah tanam persawahan sesuai petunjuk Penyuluh Pertanian dilapangan disetiap Wilayah masing-masing, jangan menjadi Konflik internal Kelompok, diatur Penerimanya melalui kesepakatan dalam Kelompok. Saya berharap dengan Bantuan Benih Unggul yang diterima hari ini target Produksi bisa mencapai 6,5-7 Ton/Ha, dari Capaian Produksi Padi sebelumnya yang hanya mencapai 3-4 Ton/Ha.
“Dan mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Tuhan Yang Kuasa sehingga Program -Program yang berpihak kepada Petani dapat kita tingkatkan sesuai dengan dinamika Kemajuan Teknologi Pertanian dimasa yang akan datang, Harap Bupati Nias Ya’atulö Gulö.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Nias, Sekda Kab Nias, Kepala Dinas Lingkup Kab Nias, dan Kelompok Tani dari Desa Hilibadalu, Kelompok Tani Desa Sömi Kec Gidö.
(yosi)
Discussion about this post