Kota Gunungsitoli, suarainvestigasi.com –Pembangunan Jalan Hotmix di Desa Awa’ai Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli yang nomenklatur dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan nama Paket Preservasi Jalan Desa Hilimbawodesolo dhi Desa Ombolata Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (02/11/2023).
Pekerjaan itu dengan pagu nilai Anggaran sebesar Rp. 16.611.511.614,- Milyar dikerjakan oleh PT. Karunia Sejahtera Sejati dibawah pengawasan Satker PPK 3.5 Provinsi Sumatera Utara Wilayah III Kota Gunungsitoli diduga dijadikan syarat Korupsi oleh pihak rekanan.
Hal ini terungkap atas pernyataan oleh beberapa masyarakat disekitar pembangunan jalan tersebut disaat awak media ini melakukan investigasi lapangan, karena adanya informasi bahwa Pembangunan Jalan Hotmix di Hilimbawodesolo dhi Ombolata Idanoi Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli dikerjakan asal-asalan atau awut-awutan sesuai pemberitaan sebelumnya di beberapa media Online.
Salah seorang warga Desa Awa’ai yang tidak mau disebutkan namanya saat memberikan penjelasan kepada awak media ini mengatakan “Pembangunan Pengaspalan Jalan Hotmix ini sangat disesalkan sekali, dikarenakan kurang memadai atau sangat tipis tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) sehingga setelah beberapa hari sudah diaspal sudah pada rusak, berlobang dan begelembung,” Ucapnya warga
Dijelaskan lagi “kami sebagai warga disini sangat merasa kecewa dan dirugikan oleh pihak kontraktor karena awalnya kami sangat berterimakasih adanya Pembangunan ini yang bisa merubah nasib kami dalam transportasi yang selama ini sangat kami rindukan dan butuhkan, tetapi pada akhirnya kami melihat pihak rekanan yang merasa senang dengan meraut keutungan begitu besar” Pungkasnya
“Lebih parahnya lagi, bukan hanya Pembangunan Jalan Hotmix ini yang dijadikan pemuas dari rekanan, bahkan ada Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kami lihat dikerjakan oleh salah seorang oknum DPRD Kota Gunungsitoli dan begitu juga dikerjakan asal jadi atau tidak sesuai dengan bestek TPT yang seharusnya itu digali dasarnya lebih dalam bukan dipasang diatas tanah saja dan ini sudah terbukti juga belum beberapa hari setelah dikerjakan sudah ambruk” Dijelaskan warga tersebut dengan nada penuh kesal.
“Pekerjaan pembangunan TPT dikerjakan oleh oknum DPRD Kota Gunungsitoli atas nama Yunius Larosa sangat kami sesalkan itu yang sebenarnya juga ikut mengawasi memberikan saran dan masukan kepada rekanan dalam pembangunan malah sebaliknya menghancurkan yang dikerjakannya juga.” Kesalnya. “Tambahnya ia pun merasa kesal dan mempertanyakan terkait sistem pengawasan langsung dari Dinas Instansi terkait dalam hal ini UPTJJ PPK 3.5 PUPR Provinsi Sumatera Utara.
“Tidak salah kalau kondisi dan hasil kerjanya buruk sekali, karena sejauh ini pantauan kami selaku warga peran pengawasan dari Dinas tersebut itu kurang bahkan mungkin juga jarang datang untuk mengecek proses pekerjaan jalan Hotmix ini dilapangan, dimohon fungsikan lah pengawasan harus dijalankan supaya pekerjaan ini ada asas manfaatnya bagi masyarakat dan bisa bertahan lama sehingga hasilnya dapat maksimal dan tidak ada kecurangan oleh kontraktor, selain itu pengawas harus memahami dan berkompetensi di bidangnya.” Tuturnya
Setelah itu tim awak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak rekanan Pak Mahmud terkait pekerjaan tersebut dan beliau menjawab bahwa itu paket benar kita yang kerjakan dan saat ini masih proses pengerjaan atau masih belum selesai
“Iya bang, itu kita yang kerjakan anggarannya dari APBN dan masih belum selesai kita kerjakan, memang betul ada yang sudah rusak akan kita bongkar kembali” Katanya rekanan. “Tambahnya terkait dengan TPT itu bukan kita yang kerjakan tapi dikerjakan oleh salah satu Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, bisa langsung ditanya ke beliau saja” Pungkasnya Mahmud
Lebih parahnya lagi, awak media ini juga mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala UPTJJ PPK 3.5 Provinsi Sumatera Utara yakni Theo Ginting melalui Telpon tidak diangkatnya dan Chat WhatsApp juga tidak ditanggapi sudah dilihatnya tetapi tidak mau menjawab.
“Awak media ini mencoba mendatangi Kantor Dinas UPTJJ Bina Marga dan Bina Kontruksi (Jumat 01/12/2023), tapi disayangkan Kepala Dinas tersebut (Rizak Taruna Zega, ST.,MT) tidak dapat ditemui, ditelpon beberapa kali tidak diangkatnya dan Chat WhatsApp juga tidak dibalas hingga tayang berita ini beliau masih BUNGKAM atau mengelak.
Selanjutnya terkait pembangunan TPT yang di informasikan warga itu, awak media ini mencoba konfirmasi melalui Chat WhatsApp kepada oknum DPRD Kota Gunungsitoli yang dimaksud namun juga tidak menanggapi pertanyaan wartawan hingga berita ini layak ditayangkan dipublik.
(yosi)
Discussion about this post