Lebak – Suara Investigasi – Jematan di kampung jampang yang berdiri sejak jaman belanda, tepat nyah di desa cimarga dan desa margaluyu kecamatan cimarga kabuaten lebak mulai ambruk setelah terus menerus di gerus air sungai cisimet dan termakan usia sejak di bangun 80 tahun yang lalu.
Jembatan tersebut tak pernah di sentuh oleh pihak pemerintah kabupaten lebak dan Perovinsi padahal jembatan di kampung jampang desa cimarga nyaris roboh ini merupakan akses utama pengubung atar desa.
Tanggul penahan di bagian kiri dan kanan jembatan tua ini nampak pecah akibat di gerus air sungai terus menerus,bahkan lebar jembatan hanya 3,5 meter yang bisa di lintasi satu kendaran roda empat .
“Agus warga kampung cipamelah memgatakan, Sejak di bangun pemirintah belanda jembatan ini gak pernah di sentuh pemirintah kabupaten lebak maupun pusat padahal jembatan ini juga termasuk salah satu akses jalur epakukasi bila mana terjadi erosi gunung bantar jaya dari jalur ini warga dapat menyelamat kan diri menuju kecamatan cimarga” ucap Agus Pada minggu. Tanggal ( 21/06/2020)
Lanjut Agus Katakan nya setiap tahun usulan perbaikan jembatan era jaman belanda ini telah di usulkan di musrembang desa yang di hadiri camat kepala desa dan yang lain lain, Namun hingga sekarang belum ada tanda tanda ada nyah perbaikan. Paparnya
“Padahal lebih lanjut di katakan agus memasuki musim panen komunitas pertanian seperti, musim kelapa, sawit, karet, dan yang lainnya jembatan tersebut juga menjadi akses utama kendaran pengangkut hasil pertanian warga untuk membawa ke pasar”. Jelasnya
kami berharap agar pemirintah kabupaten lebak maupun pusat dapat merealisasikan usulan warga jangan menunggu putus dan memakan korban jiwa baru di perbaiki. Tegas Agus.
(Epi)
Discussion about this post