Asahan, Suara Investigasi – Pasca meninggalnya anggota DPRD Sumatera Utara almarhum SBB dan keluarnya hasil uji klinis Swab yang menyatakan almarhum SBB positif terjangkit virus Covid-19.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 bergerak cepat mengambil langkah dan tindakkan untuk membersihkan areal kediaman almarhum SBB dan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga.
Sedikitnya ada 41 orang warga, baik itu dari keluarga almarhum SBB serta masyarakat yang ikut melayat saat SBB meninggal dan dikebumikan secara normal dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Penjelasan tersebut diutarakan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Asahan H.Rahmat Hidayat Siregar melalui press rilisnya, Sabtu (11/04/2020).
Almarhum SBB meninggal dunia pada tanggal 25 Maret 2020 lalu, memang hingga saat ini sudah melewati waktu 14 hari. Namun karena hasil uji swab baru diterima pada hari Kamis (09/04/2020) siang yang menyatakan almarhum SBB positif terjangkit Covid-19.
Maka hari ini tim medis bergerak melakukan uji test kepada para keluarga dan pelayat yang datang saat almarhum SBB meninggal dunia.
Warga diperiksa menggunakan alat Rapid Test. Selain itu para petugas juga bekerja menggunakan APD sesuai dengan protokol prosedur penanganan covid-19″ terang Rahmat Hidayat.
“Ya, hari ini pasca penetapan almarhum SBB dinyatakan positif Covid-19, sedikitnya ada 41 orang yang menjalani Rapid Test. Mulai dari pihak keluarga, masyarakat dan bilal mayit.
Hasil dari pemeriksaan Rapid Test semuanya negatif” ujar Dayat.
Walau pun demikian, lanjut Dayat, Kita tetap melakukan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus wawancara dengan masyarakat terkait keluhan atau riwayat penyakit.
Usai jalani Rapid Test semua warga di imbau agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan,” jelas Hidayat.
Sementara itu terkait penetapan status positif PDP Kadis KBP3A Asahan ML beserta istrinya
Tim medis juga melakukan pemeriksaan terhadap lima orang warga.
Mereka yang diperiksa kesehatannya pakai alat Rapid Test antara lain anak, supir pribadi dan pekerja ML. Hasil dari pemeriksaan itu kelimanya dinyatakan negatif covid-19.
“Untuk mengantisipasi dari penyebaran virus covid, Kita juga memberlakukan hal yang sama kepada kelima warga agar dapat melakukan isolasi mendiri selama 14 hari ke depan,” jelas Rahmat Hidayat.
Oleh karena itu, Rahmat Hidayat berharap peran serta masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Asahan.
Karena hingga saat ini tim Gugus Tugas Covid 19 masih melakukan pendataan terhadap warga masyarakat yang pernah kontak langsung dengan almarhum SBB ataupun kepada pasien PDP ML dan isterinya.
“Kita akan terus dan tetap melakukan pengawasan dan pendataan kepada masyarakat. Sehingga Covid-19 ini bisa dicegah dan ditekan sedini mungkin,” jelas Rahmat Hidayat.
Wartawan : Haidir/Ant Siregar – Biro Asahan Sumatera Utara
Discussion about this post