“Serang – Suarainvestigasi.com – Proyek pembangunan apapun yang dikerjakan seharusnya sesuai dengan apa yang tersirat dalam (RAB) dan pelaksanaanya
Sesuai Spesifikasi Teknis.
sehingga akan nampak bangunan yang bermutu dan berkuwalitas,hingga masyarakat merasa diuntungkan.Namun lain halnya pembangunan
Proyek pengerjaan. ( P3 TGAI ) Program percepatn peningkatan tata guna air ) saluran irigasi tingkat usaha tani dan saluran irigasi yang berada di kelurahan pancalaksana kecamatan curug kota serang. Selasa tgl. 28/6/2022.
Proyek ( P3 TGAI ) saluran irigasi yang meng habiskan anggaran biaya sebesar .Rp 195.000.000.Sumber dana APBN tahun 2022, dan minimnya kurang pengawasan hal ini bisa merugikan Negara.Hasil investigasi awak media
dilapangan ditemukan beberapa
dugaan dalam pelaksanaan proyek tersebut antara lain :
Kedalam galian diragukan diperkirakan 20 cm.
Pasir yang digunakan berwarna kecoklatan tidak lazimnya, menggunakan batu berwarna putih, tidak seperti biasanya.Dan untuk campuran( spesi ) ukuranya tidak standarnya.
Ironisnya dalam pemasangan batu untuk ( P3 TGAI ) hanya ditata sedemikian rupa baru diberikan apesi, sehingga terlihat banyak rongga atau celah batu yang tidak terisi spesi .
Hal yang dikuwatirkan bangunan ( P3 TGAI ) saluran irigasi dimusim hujan tidak akan bertahan lama.
Saat awak media menayakan terkait pembangunan ( P3 TGAI ) ke pak lurah, pancalaksana. Lewat via teleponya. Dengan gamblangnya pk lurah pun mengatakan. Langsug ajah ke pak jumri ketua kelompok, Kata pak lurah. Kami pun langsung menemui pak jumri selaku ketua kelompok di rumahnya.Pak jumri ketua kelompok, membenarkan batu putih yang di pasang paling cuman satu dua mobil doang, itupun dari pada yang kerjanya pada ngaggur nungguin bahan sudah pada habis.pungkasnya.
Untuk itu Kami selaku awak media meminta kepada pihak terkait untuk menindak lanjuti kasus ini….Epul
Discussion about this post